Tampilkan postingan dengan label Ms Teknik sipil. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ms Teknik sipil. Tampilkan semua postingan

Kamis, 16 Februari 2012

Sturuktur Jembatan Baja/ Beton

BAB I PENDAHULUAN

 1.1TINJAUAN UMUM
rencana proyek jembatan

Transportasi merupakan gabungan sarana prasarana alat ukur dan alat / sistem pengaturan yang digunakan untuk mengangkut manusia maupun barang dari suatu tempat ke tempat lain.
Transportasi diperlukan karena adanya perbedaan jarak dari sumber barang hasil produksi maupun hasil alam ke daerah lain yang membutuhkan.
Dengan adanya transportasi maka kegiatan pemindahan barang maupun bahan, akan menjadi lebih cepat dan lancar. Dengan adanya pergerakan ini diharapkan pertumbuhan perekonomian masing-masing daerah akan berlangsung lebih cepat.
Stuktur jembatan

Pembangunan transportasi yang dilaksanakan dimaksudkan demi tercapainya system transportasi nasional yang handal, berkemampuan tinggi dan diselenggarakan secara tertib, lancar, aman dan efisien bagi kegiatan mobilitas manusia dan barang. Dengan terbentuknya system transportasi nasional yang efektif dan efisien tersebut diharapkan mampu menggerakkan dinamika pembangunan terutama di bidang ekonomi sehingga tercapai tingkat perekonomian nasional yang tinggi yang pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara lebih luas. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan dan perkembangan penduduk maka semakin banyak diperlukan penyediaan sarana dan prasarana transportasi ynag baik untuk melancarkan arus lalu lintas dengan aman, nyaman dan efisien baik dari segi waktu maupun biaya. Dalam hal ini berupa penyediaan sarana jalan dan jembatan. Dimana jembatan merupaka sarana transportasi yang menghubungkan antara dua tempat yang dibatasi oleh sungai. Untuk mengatasi hal tersebut maka perlu segera dilakukan usaha-usaha untuk membangun jembatan-jembatan yang memadai.

1.2LATAR BELAKANG
 Pemerataan pembangunan daerah akan berjalan dengan baik jika didukung oleh jalur akses antar wilayahnya yang mampu mencukupi kebutuhan akan sarana penunjang mobilitas daerah tersebut, sehingga dapat tercipta pengembangan wilayah secara tepadu dan menyeluruh. Ketersediaan sarana dan prasarana penyeberangan di Sungai Ngantru merupakan salah satu contoh pemenuhan kebutuhan mobilitas dalam usaha pemerataan pembangunan di kabupaten Pati. Selama ini sarana transportasi air dengan menggunakan rakit merupakan salah satu sarana utama yang biasa digunakan untuk menyeberangi Sungai Ngantru. Penggunaan sarana transportasi air dengan rakit ini dinilai kurang efektif karena kapasitas angkutan yang terbatas dan tidak dapat mengangkut kendaraan roda empat. Hal tersebut mengakibatkan kendaraan roda empat mencari alternatif jalan lain agar sampai pada tujuan.
Gaya yang dihasilkan
Untuk mengatasi rendahnya aksesbilitas tersebut, dibutuhkan perencanaan pengembangan sarana dan prasarana transportasi alternatif yang dapat mengakomodir kebutuhan mobilitas antar desa tersebut. Dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi, social budaya dan pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi dengan segala aktifitasnya, disertai pula dengan bertambahnya kebutuhan akan sarana transportasi. Hal ini harus diimbangi dengan sarana dan prasarana transportasi yang baik. Dengan meningkatnya arus lalu lintas yang melewati transportasi air tersebut dan kapasitas sarana transportasi air yang sedikti, maka diperlukan jembatan yang baru yang diharapkan dapat melayani arus lalu lintas yang melewatinya. Perancanaan jembatan Kali Ngantru bertujuan guna memperbaiki kondisi arus lalu lintas dan lingkungan sekitarnya. Diharapkan pergerakan lalu lintas yang melalui jembatan Kali Ngantru akan semakin lancar selain itu juga diharapkan akan mempercepat pertumbuhan ekonomi dilingkungan tersebut.

1.3MAKSUD DAN TUJUAN
 Sesuai dengan topik yang diambil yaitu Perbandingan Desain ASD [Allowable Strees Design] dengan cara PPPJJR 1987 dan ASD dengan cara BMS 1992. Pada Jembatan Kali Ngantru, maka penyusunan Tugas Akhir ini dimaksudkan untuk membandingkan perancanaan Jembatan Kali Ngantru mulai dari pondasi, bangunan bawah sampai dengan bangunan di atasnya, dengan berdasarkan atas metode ASD diatas. Maksud dan tujuan dari perencanaan pembangunan Jembatan Kali Ngantru adalah sebagai berikut : 1.Membandingkan konsep pembebanan pada peraturan PPPJJR 1987 dengan BMS 1992 beserta konsep desainnya yakni ASD. 2.Mengetahui nilai ekonomis desain struktur baja dari perbandingan di atas.

1.4LOKASI PERENCANAAN
 Perencanaan Jembatan Kali Ngantru terletak di kabupaten Pati. Berikut merupakan peta lokasi jembatan :
Macam2 rencana jembatan

Gambar 1.1 Peta Lokasi Jembatan Kali Ngantru
1.5 LINGKUP PEMBAHASAN
Lingkup pembatasan masalah yang dibahas dalam analisa perencanaan jembatan ini mencakup hal-hal sebagai berikut :
1.Aspek-aspek peraturan yang dipakai untuk perancanaan jembatan jalan raya yakni PPPJJR 1987 dan BMS 1992. 2.Perencanaan struktur baja pada jembatan Kali Ngantru dengan konsep desain ASD.

1.6SISTEMATIKA PENULISAN Sistematika penulisan tugas akhir ini, terdiri atas delapan bab dengan beberapa sub bab yang dapat diperinci sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN
 Dalam bab ini, akan dibahas mengenai tujuan umum, latar belakang masalah, maksud dan tujuan, lokasi pekerjaan, lingkup pembahasan dan sistematika penulisan.

BAB II : STUDI PUSTAKA
 Dalam bab ini akan dibahas mengenai teori perancanaan menggunakan konsep desain ASD struktur baja pada jembatan, serta aspek-aspek peraturan yang dipakai yakni PPPJJR 1987 dan BMS 1992.
tipe-tipe grafitasi

BAB III : METODOLOGI
 Dalam bab ini akan dibahas mengenai tahapan-tahapan perencanaan tediri dari persiapan, pengumpulan data, analisa dan pengolahan data, perhitungan perancanaan, bagan alir perancanaan jembatan.

BAB IV : ANALISA DATA
 Bab ini membahas mengenai analisa data lalu lintas, analisa data hidrologi, analisa data tanah dan penentuan spesifikasi jembatan.

BAB V : PERHITUNGAN KONSTRUKSI BAJA
 Bab ini membahas mengenai hasil analisa data yang akan dihitung untuk perencanaan spesifikasi teknis jembatan dan perhitungan bangunan utama maupun bangunan penunjang.
Perhitungan  Jembatan


BAB VI : KESIMPULAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai kesimpulan yang didapatkan mengenai hasil-hasil perhitungan dan perencanaan struktur jembatan tersebut.

Jumat, 26 Agustus 2011

Excel penghitung anggaran (Excel budget calculator)


Ms. excel icon

Apakah anda sering pake Ms Excel? Dan siapa sih yang nggak kenal anggota keluarga besar Ms Office yang satu itu. Apalagi sebagai manusia yang sehari-hari beradu dengan angka, angka, dan angka, tentu Ms Excel termasuk salah satu aplikasi favorit. Dimana Ms excel juga sering dipake oleh para consultan teknik loe...,,, dimana Excel sering dipak-e untuk menghitung jumlah suatu daerah, menghitung RAPBD, dan masih banyak lagi. 
Gag man, bukan gue mau curhat atau nulis artikel?

Hehe.. baiklah. Kembali ke topik. Kita tentu udah kenal dengan fungsi-fungsi yang ada di MS Excel. Mulai dari fungsi-fungsi yangsering dipake sampe fungsi-fungsi yang nggak pernah dipake sama sekali. Fungsi-fungsi di Excel itu buaanyak sekali.... ada jutaan trilyun!!
Sorry sob, becanda! sebenarnya cuma ada 239 fungsi default pada MS Excel Professional Edition 2003, gan!
Wah... kurang kerjaan juga ya sampe mau menghitung jumlah fungsi tersebut. Hehehe :D . Oke, fungsi apa yang paling sering kita gunakan? Ada MAX, MIN, LOOKUP, VLOOKUP, SORT, IF, AVERAGE dan masih banyak lagi. Tiap-tiap fungsi mempunyai tugas yang berbeda-beda. Kalo mau lihat daftar semua fungsi Excel, buka aja menu Insert->Function.
Nggak jarang juga kita menggunakan dua atau lebih fungsi Excel untuk menyelesaikan satu problem tertentu. Contoh kecil, kita mau mencari berapa nilai cosinus dari 30 derajat?
Gampang, gan... tinggal ketik "=COS(30)".. enter!
Heh? Trus hasilnya berapa?
0.154251.. gan
Trus kalo pake kalkulator?
0.866...?? Lha...! Kok?
Iya.. karena fungsi COS() pada Excel itu adalah menghitung nilai kosinus dari bilangan radian. Kalo mau menghitung kosinus bilangan dalam derajat, harus dikonversi dulu dengan fungsi RADIANS(). Jadi, fungsi lengkapnya adalah "=COS(RADIANS(30))", hasilnya... insya Allah... 0.866025. :)

Maksimum Absolute

Nah, di dalam proses analisis dan desain struktur, nggak jarang kita berhadapan dengan permasalahan yang berjudul.... Maximum-Absolute... Yaitu mengambil nilai yang terbesar tanpa memperhatikan tanda positif atau negatif.
Contoh kasus, sewaktu mendesain profil baja, kita harus mencari momen lentur terbesar. Dari analisis struktur, diperoleh kumpulan data momen lentur dari batang tipikal dengan berbagai kombinasi pembebanan, misalnya datanya sbb:
250, 350, 225, -354 ,-245, 349, 298, -189, 198, -79
Kalau kita gunakan fungsi MAX() maka hasilnya adalah 350
Kalau kita gunakan fungsi MIN() hasilnya -354, yang nilai absolutnya lebih besar daripada 300.
Solusinya, kadang kita membuat fungsi kompleks
=IF(MAX(range)>ABS(MIN(range)),MAX(range),MIN(range))
Yang artinya, jika nilai maksimum lebih besar daripada nilai minimum yang diabsolutkan, maka ambil nilai maksimum, jika tidak, ambil minimum.
Bagaimana kalo kita bikin fungsi sendiri saja? Biar lebih gampang. Apalagi kalo fungsi itu sering digunakan. Bagaimana caranya? Simak..

Membuat Fungsi ABSMAX

Fungsi ini kita namakan ABSMAX artinya Absolute Maximum. Perlu diingat, penamaan fungsi sifatnya bebas yang penting belum ada di dalam fungsi standar MS Excel. Mau pake nama fungsi MASBEJOKEREN juga bisa. Tapi, ada beberapa aturan penamaan, misalnya:
  • tidak boleh pake spasi
  • harus diawali oleh huruf
  • boleh pake angka
  • tidak boleh karakter lain, kecuali underscore (_)
  • tidak boleh pake kata kunci Visual Basic, misalnya dim, single, then, dll
  • Itu aja sih.. :)
Next, ikuti saja step-step berikut:
  1. Buka MS Excel. Buka VB Editor, dengan cara :

    - Tombol Alt + F11, atau

    - Menu Tools -> Macro -> Visual Basic Editor

  2. Di sebelah kiri harusnya ada jendela Project Explorer. Kalau tidak ada coba tekan Ctrl+R atau klik menu View -> Project Explorer
  3. Highlight (sorot) VBAProject (namafile.xls). Di tutorial ini saya pakai namafile Fungsi Khusus.xls. Klik kanan -> Insert -> Module

  4. Module adalah tempat dimana kita menuliskan fungsi. Harus di module? Ya! Tidak ada tawar menawar. Klik ganda Module1 yang baru saja muncul di Project Explorer. Anda akan dibawa ke sebuah layar utama yang masih kosong. Untuk memastikan anda sedang aktif di Module1, perhatikan salah satu dari 4 gejala berikut ini.

  5. Mari kita isi layar putih tersebut dengan kode berikut.
  6. Berikut penjelasannya:
    1. Function ABSMAX (R as range, param as Integer)
      ABSMAX adalah nama fungsi,

      R adalah nama variabel yang tipenya Range. Range adalah obyek pada MS Excel yang berisi satu atau lebih sel. Variabel R boleh diganti dengan yang lain misalnya Jengkol as Range.

      param adalah variabel integer. Ini untuk mengatur seandainya nilai yang terpilih adalah nilai negatif, maka apakah negatifnya yang diambil atau nilai absolutnya (positif). Jika 0, ambil nilai aslinya (negatif), jika 1 ambil nilai absolut (positif).
    2. Deklarasi variabel. Beberapa programmer kadang mengabaikan bagian ini. Untuk aplikasi atau fungsi yang ringan, deklarasi variabel kadang tidak dilakukan.
      Tapi untuk code yang sangat banyak, deklarasi variabel sangat efektif untuk alokasi memori sehingga aplikasi berjalan tidak terlalu berat.
    3. Vmaks untuk menyimpan nilai maksimum,

      Vmin untuk menyimpan nilai minimum.

      temp1 untuk menyimpan nilai maksimum sementara,

      temp2 untuk menyimpan nilai minimum sementara

      i dan j adalah indeks untuk looping.

      N adalah jumlah sel yang ada pada range R
    4. temp1 dan temp2 diisi dengan nilai baris pertama kolom pertama dari range R.
    5. Looping untuk mencari nilai maksimum dan minimum, masing-masing di masukkan ke variabel Vmaks dan Vmin.
    6. Setelah itu kita bandingkan antara Vmaks dengan Vmin, mana yang paling besar nilainya itulah pemenangnya.. :D
    7. Jangan lupa cek variabel param. Fungsinya simpel, kalo memang pemenangnya adalah Vmin, apakah tanda negatifnya mau diikutkan ato nggak.. disitulah fungsi param
  7. Udah... beres.. Jangan lupa simpan. Trus tutup jendela Visual basic, dan kembali ke Excel.

Mencoba Fungsi ABSMAX

  1. Coba masukkan angka-angka yang akan dicari maksimum absolutnya. Lihat contoh di bawah.

  2. Trus, coba ketikkan perintah atau fungsi "=ABSMAX(B1:B10,0)". Lihat hasilnya
  3. Atau, sebagai pembanding, silahkan simak beberapa fungsi di bawah ini

Nah... mudah-mudahan sudah jelas dengan cara pakai fungsi ABSMAX.

Menggunakan Fungsi ABSMAX di File Lain

Nah.. ini ada satu masalah lagi. Fungsi ABSMAX yang barusan kita buat, hanya bisa dipake di file dimana module itu berada.
Jadi, kalo mau dipake di worksheet lain, harus ngetik code lagi, gan? Tjapee deech
Tenang... semua masalah ada solusinya. Salah satu solusi dari masalah ini adalah... iya.. betul... ngetik code lagi. (gubrakkk)
Hehe.. begini nih solusinya.
  1. Buka lagi jendela VB Editor. Seperti biasa... Alt+F11. Cari module yang berisi kode fungsi. Klik kanan, pilih Export File

  2. Ketik namanya, misalnya "fungsiku". Ekstensinya adalah .bas. Jangan lupa lokasi direktori penyimpanannya diperhatikan

  3. Trus, kalo mau dipake di file lain, tinggal diimpor. Buka file lain atau buat file baru. Buka VB Editor. Klik kanan pada nama file di Project Explorer, pilih Import File.

  4. Cari file *.bas yang berisi fungsi tersebut. Selesai. Gunakan seperti biasa
Nah... sekian dulu tips dari juragan. Sampai bertemu di tips berikutnya.
[semoga.bermanfaat]