Selasa, 26 Juli 2011

macam macam jenis struktur dan sifat sifat kayu


Ini merupakan bagian dari tugasku semester 1 di teknik dan aku mengutip dari website yang gue lupa apa alamatnya. Mohon dibantu …,,,..,,,….,,,….,,,…
TEKNOLOGI BAHAN KAYU
Di dalam teknologi bahan kayu ini terlebih dahulu akan dibahas masalah struktur kayu, ini penting diketahui adalah untuk menentukan bagiankayu yang mana yang baik untuk pembuatan karya dan bagian-bagian kayu yang mana saja yang tidak baik dalam pengerjaan karya ukir maupun karya kriya.
Stuktur Kayu
Kayu sebagian besar terdiri dari sel-sel pembuluh yang sumbu panjangnya sejajar dengan sumbu panjang batang. Sel-sel ini tersusun atas selulosadan diikat menjadi satu oleh bahan penyemen yang disebut lignin. Arah sumbu panjang ini diacu sebagai arah serat kayu dan penting untuk dikenal, karena sifat kayu yang sejajar serat sangat berbeda dengan yang tegak lurus terhadap serat.
Penampang pohon yang dipotong melintang dapat dilihat pada gambar dibawah ini sebagai berikut:
gambar penampang kayu

Gambar diatas merupakan bagian penampang pohon dan dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Kulit Luar (outer bark )
Bagian ini kering dan bersifat sebagai pelindung. Dibagian ini dapat melindungi pohon dari serangan serangga perusak.

b. Kulit Dalam ( bast )
Bagian ini lunak dan basah, untuk mengangkut bahan makanan dari daun ke bagian dari tumbuhan. Dimana bagian ini memiliki cairan yang lengket seperti getah.
c. Kambium
Berada di dalam kulit dalam. Bagian ini yang membuat sel-sel kulit dan sel-sel kayu.
d. Kayu Gobal ( sapwood )
Biasanya berwarna keputih-putihan. Bagian ini mengangkut air dan zat makanan dari tanah ke daun.
e. Kayu Teras ( heartwood )
Bagian ini warnanya lebih gelap dari kayu gubal. Kayu teras sebelumnya adalah kayu gubal. Perubahan dari kayu gubal menjadi kayu teras terjadi secara perlahan-lahan. Dibandingkan kayu gubal, kayu teras umunya lebih tahan terhadap serangan serangga, bubuk kayu, jamur, dan sebagainya. Dibading kayu gubal, kayu teras inilah yang diambil dan dimanfaatkan sebagaikayuuntuk keperluan bangunan, sebagai pondasi, dan lain sebagainya.
f. Hati ( pith )
Bagian lingkaran kecil yang berada paling tengah dari batang kayu.  Dibagian ini merupakan bagian terkeras dari seluruh bagian pohon, karena terdapat dibagian terdalam dari sebuah pohon yang berkualitas.
g. Jari-jari Teras ( rays )
Bagian ini yang menghubungkan berbagai bagian dari pohon untuk menyimpan dan peralihan bahan makanan. Bagian ini sering digunakan sebagai penanda umur dari pohon tersebut.
Kepadatan Kayu
Kepadatan kayu terkait erat dengan berat jenis kayu dan kekuatan kayu. Semakin ringan kayu semakinkurang kepadatannya, semakin kurang pula kekuatannya. Begitu juga sebaliknya.
a. Berat Jenis
Adalah perbandingan berat dan volume kayu dalam keadaan kering udara dengan kadar air sekitar 15%.
b. Kekuatan Kayu
Pada umumnya dapat dikatakan, kayu yang berat sekali, juga disebut kuat sekali. Kekuatan, kekerasan dan sifat teknis lain pada kayu berbanding lurus dengan berat jenisnya. Walaupun demikian ada factor lain yang mempengaruhi kekuatan kayu, yaitu susunan dari kayu tersebut.
Sifat dan Jenis Kayu
Menurut jenisnya kayu di bagi menjadi dua yaitu:
a. Kayu Berdaun Jarum ( Konifer )
Yang termasuk dalam kategori kayu berdaun jarum seperti:
Kayu Agatis ( damar, damar pilau ), kayu melur (kayu putri, kayu cina, kayu embun, jamuju ), Tusam ( hujam, pinus, markus, pine, sumatera pine ).
b. Kayu Berdaun Lebar
Yang termasuk kayu yang berdaun lebar antara lain: Kayu balsa, kayu jatu, kayu cendana, bungur, dan sebagainya.
Sifat-sifat Kayu
Menurut sifatnya kayu dibagi menjadi empat :
a. Kelas Kayu Istimewa
b. Kelas Kayu Awet
c. Kelas Kayu Cukup Awet
d. Kelas Kayu Agak Awet dan Tidak Awet
Kelas Kayu Istimewa :
Yang termasuk kayu jenis kelas awet antara lain :
1. Kayu Balsa
2. Kayu Jati
3. Kayu Ebony
4. kayu Cendana
5. Kayu Salimuli, dsb.
Kelas Kayu Awet :
Yang termasuk jenis kayu kelas awet antara lain :
1. Kayu Rengas
2. Kayu Cempaka
3. Kayu Gofasa
4. Kayu Sono Kembang
5. Kayu Ulin
6. Kayu Bungur, dsb
Kelas Kayu Cukup Awet
Yang termasuk jenis kayu kelas cukup awet antara lain :
1. Kayu Mahoni
2. Kayu Sindur
3. Kayu Sungkai
4. Kayu Meranti Merah, dsb
Kelas Kayu Agak Awet dan Tidak Awet :
Yang termasuk jenis kayu kelas agak awet dan tidak awet antara lain :
1. Kayu Jelutung
2. Kayu Medang
3. Kayu Surian
4. Kayu Durian, dsb
Penjelasan bagian dari kayu tersebut dapat dilihat pada entri berikutnya.
Jenis-jenis Kayu yang Baik Untuk Pekerjaan Mengukir.
Jenis kayu yang baik untuk pekerjaan mengukir adalah jenis kayu yang memiliki serat yang halus dan padat, seratnya lurus, tidak banyak mata kayunya, dan kembang susutnya sedikit. Berikut adalah jenis kayu yang biasa di gunakan untuk Pekerjaan mengukir atau mebel.
a. Kayu Jati : Kayu jati ini banyak di gunakan untuk perabot rumah tangga danpekerjaan mengukir, karena sifatnya yang renyah ( mudah dikerjakan ) seratnya padat dan tidak mudah di serang hama kayu. Kayu jati apabila sudah tua berwarna coklat muda, jika telah lama terkena sinar matahari dan udara warnanya menjadi sawo matang.
b. Kayu Mahoni : Jenis kayu ini juga memiliki serat yang padat dan jarang mata kayunya,kayu mahoni juga bagus untuk pekerjaan perabot rumah tangga dan kerajinan ukir. Sifat kayu ini sedang dalam pengerjaanya, kembang susutnya sedang, tekstur dan daya retaknya sedang.
c. Kayu Sono keling : Kayu sono keling juga bagus untuk kerajinan ukir, serat kayunya padat. Sifatnya kayunya agak keras dan cukup liat. Warna kayu coklat kehitam-hitaman.
d. Kayu Ebony : Sebenarnya kayu ini juga bagus untuk pekerjaan mengukir, namun karena sifat kayunya yang mudah retak dan kembang susutnya yang cukup tinggi maka perlu penanganan yang lebih ekstra. Kayu ini berwarna hitam kelabu diselang-seling warna lebih muda.
e. Kayu Balsa : Warna kayu putih keabu-abuan, pengerjaannya mudah karena tidak terlalu keras, serat kayulurus bergelombang atau berpadu dengan tekstur yang sangat halus, maka kayu ini cocok untuk seni ukir.
f. Kayu Rengas : Istilah lain kayu ingas, jingah, umpah. Kayu ini berwarna coklat merah darah kekuning-kuningan dengan garis-garis gelap atau kuning. Sifat kayu ini sedang sampai keras sehingga agak sulit dalam pengerjaannya, kembang susutnya kecil tapi kelemahan kayu ini daya retaknya terlalu tinggi, serat lurus terpadu sementara teksturnya agak kasar.
g. Kayu Jelutung : Kayu ini berwarna putih atau kekuning-kuningan, mudah dikerjakan, kembang susutnya kecil, seratnya lurus dan teksturnya agak halus dan merata.
h. Kayu Surian : Warna kayu merah daging mudah dikerjakan kelemahan kayu ini adalah daya retak dan kembang susutnya besar, seratnya lurus, bergelombang dengan tekstur agak halus
i. Kayu Sono Kembang : Warna kayu ini kuning / coklat tua, mudah dikerjakandaya kembang susutnya kecil dan daya retaknya kecil teksturnya halus sampai dengan agak kasar dan seratnya lurus, berpadu, atau bergelombang.
8.2.3. Kelas Kuat Kayu
Sebagaimana di kemukakan pada sifat umum kayu, kayu akan lebih kuat jika menerima beban sejajar dengan arah serat dari pada menerima beban tegak lurus serat. Ini karena struktur serat kayu yang berlubang. Semakin rapat serat, kayu umumnya memiliki kekuatan yang lebih dari kayu dengan serat tidak rapat. Kerapatan ini umumnya ditandai dengan berat kayu persatuan volume / berat jenis kayu. Ilustrasi arah kekuatan kayu dapat ditunjukkan pada Gambar 8.7. dan Gambar 8.8.
gambar serat kayu
Angka kekuatan kayu dinyatakan dapan besaran tegangan, gaya yang dapat diterima per satuan luas. Terhadap arah serat, terdapat kekuatan kayu sejajar (//) serat dan kekuatan kayu tegak lurus (?) serat yang masing- masing memilki besaran yang berbeda. Terdapat pula dua macam besaran tegangan kayu, tegangan absolute / uji lab dan tegangan ijin untuk perancangan konstruksi. Tegangan ijin tersebut telah memperhitungkan angka keamanan sebesar 5-10. Dalam buku Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI-NI-5) tahun 1961, kayu di Indonesia diklasifikasikan ke dalam klas kuat I (yang paling kuat), II, III, IV (paling lemah). Tabel 8.1, menunjukkan kelas berat jenis kayu dan besaran kuat kayu.
gambar tabel kelas kuat kayu


1 komentar: