Jumat, 07 Desember 2012

The Dreamliner and Specification about Boeing 787

Boeing 787, atau Dreamliner, adalah pesawat penumpang ukuran-sedang yang masih dalam pengembangan oleh Boeing Commercial Airplanes dan direncanakan akan memulai pelayanan pada 2008. Dia akan membawa antara 200 - 350 penumpang tergantung konfigurasi tempat duduk, dan akan lebih bahan bakar efisien dibandingkan dengan model-model sebelumnya. Dan juga dia menjadi pesawat penumpang pertama yang menggunakan material komposit di kebanyakan konstruksinya.
Sebelum 28 Januari 2005 787 dikenal dengan nama 7E7. Pada 26 April 2005 tampilan luar terakhir rancangan 787 dibekukan.
Pesawat ini menggunakan lampu berbasis LED untuk menerangi bagian interiornya. Lampu berbasis LED ini juga dipakai pada pesawat Airbus A350 series. Lampu jenis ini diperkirakan akan banyak dipakai dalam desain pesawat masa depan.
Pesawat ini juga menggunakan teknologi "smart glass" / "smart windows" yang memungkinkan tampilan jendela untuk memudar / kembali ke normal secara halus.

Rancangan Pesawat

Pesawat dirancang agar sangat ramah lingkungan. Menurut Boeing, material pesawat ini terbuat dari serat karbon (carbon fibre) yang ramah lingkungan. Pesawat ini juga irit bahan bakar, mampu menempuh jarak dua kali jarak tempuh Boeing 777. Lampu yang digunakan oleh pesawat ini juga sangat ramah lingkungan.

Mesin

Pesawat ini menggunakan mesin Rolls-Royce Trent 1000 dan mesin General Electric GEnx 2B-12 yang inovatif. Pesawat ini juga mempunyai radar Honeywell versi terbaru yang dirancang untuk memantau cuaca di depan pesawat dengan jarak 100.000 meter (100 km).

Peluncuran

Maskapai penerbangan asal Jepang, ANA (All Nippon Airways) menjadi maskapai pemakai pertama. ANA memesan 50 buah Boeing 787. Boeing saat ini belum menyerahkan pesanan pesawat tersebut kepada ANA. Padahal, di fasilitas perakitan akhir Everett (Boeing Everett Assembly), ada sekitar 16 unit Boeing 787 yang siap dikirim. Menurut wakil presiden Boeing, pesawat-pesawat tersebut baru akan dikirim pada tahun 2011. Ini terkait peristiwa meledaknya mesin Rolls-Royce Trent 1000 yang memaksa Boeing memeriksa mesin-mesin yang sudah terpasang di pesawat-pesawat tersebut.
Pada tanggal 2 Juli 2011, Boeing 787 pertama berangkat dari Boeing Everett Factory ke Bandar Udara Internasional Narita (Narita Airport), Jepang. Pesawat dikirim ke ANA untuk uji coba sekaligus juga mengirim pesawat dengan tugas di Jepang atau Service Ready Operational Validation (SROV). Pesawat tersebut mendarat pada tanggal 3 Juli 2011. Tugas ini dimaksudkan untuk menguji kelayakan pesawat dalam mengangkut penumpang dan daerah di Jepang dan selesai pada tanggal 28 Agustus 2011.pesawat memulai operasinya pada tanggal 28 September.

Boeing 787 milik ANA

Varian


Perayaan Boeing 787 Dreamliner
Boeing telah memiliki tiga varian 787 sejak peluncuran program pada 2004. 787-8 dijadwalkan untuk masuk layanan pada 2011, sedangkan 787-9 akan diluncurkan pada 2013.
  • 787-8
787-8 adalah model dasar dari keluarga 787, dengan panjang 57 meter (186 kaki) dan lebar sayap 60 meter (197 kaki) dam memiliki jarak tempuh 14.200 hingga 15.200 kilometer (17.650 hingga 8.200 nautical mile), tergantung pada jumlah tempat duduk. 787-8 memiliki 210 kursi penumpang dalam konfigurasi tiga kelas. Varian ini akan menjadi yang pertama dalam keluarga 787 untuk memasuki layanan pada 2011. Boeing 787-8 ditargetkan untuk menggantikan 767-200ER dan 767-300ER, serta memperluas ke pasar non-stop terbaru dimana pesawat yang lebih besar tidak akan ekonomis. Sebagian besar dari pesanan 787 adalah untuk 787-8.
  • 787-9
787-9 akan menjadi varian pertama 787 yang ditarik atau "pesawat diperpanjang", jumlah tempat duduk mencapai 250-290 kursi dengan jarak tempuh 14.800 hingga 15.750 kilometer (8.000 hingga 8.500 nautical mile). Varian ini berbeda dari 787-8 dalam beberapa hal, seperti penguatan struktur, pesawat yang diperpanjang, kapasitas bahan bakar yang lebih besar, memiliki berat maksimum lepas landas (MTOW, Maximum Take Off Weight) yang lebih besar, tetapi memiliki lebar sayap yang sama dengan 787-8. Tanggal untuk masuk ke layanan (EIS, Entry Into Service), awalnya direncanakan pada 2010, tetapi kemudian diundur ke awal 2013 pada Desember 2008. Boeing menargetkan untuk bersaing dengan Airbus A330 dan menggantikan produk mereka sendiri, 767-400ER. Seperti 787-8, juga akan membuka rute non-stop baru, terbang dengan lebih banyak kargo dan penumpang yang sedikit lebih efisien dibandingkan dengan 777-200ER dan A340-300. Konfigurasi perusahaan telah diselesaikan pada 1 Juli 2010.

Varian lain

787-3


Boeing 787-3
Varian ini dirancang untuk memiliki 290 kursi penumpang dalam konfigurasi dua kelas dan untuk penerbangan jarak pendek, dengan jarak tempuh 4.650 hingga 5.650 kilometer (2.500 hingga 3.050 nautical mile) dengan kondisi terisi penuh. Ia dirancang untuk menggantikan Airbus A300/A310 dan Boeing 757-300/767-200 pada rute regional dari bandara dengan jarak gerbang (gate) terbatas. Hal ini akan menggunakan pesawat yang sama dengan 787-8, meskipun di beberapa bagian pesawat diperkuat. Sayapnya berasal dari 787-8 dengan tambahan winglet/lentik, menggantikan bentuk ujung sayap yang biasa. Perubahan ini akan mengurangi lebar sayap sekitar 7,6 meter (25 kaki) yang memungkinkan 787-3 untuk masuk ke gerbang domestik yang lebih jauh, khususnya di Jepang. Namun, karena kendala produksi dan teknis yang masih dialami Boeing 787, varian ini dibatalkan pada Desember 2010 lalu.
info lebih lanjut dapat anda download pada page dibawah ini:

http://www.scribd.com/doc/113482537/AERO-2012q3-Article2

Jumat, 26 Oktober 2012

Data Teknik SNI-2007 RENCANA ANGGARAN BIAYA


 Dalam perhitungan rencana anggaran biaya diperlukan data teknik yang lebih akurat maka itu, jika anda memerlukanya maka harus mendownload file tersebut melalui page dibawah ini;

Sni-Dt-91-0006-2007


Sni-Dt-91-0007-2007


Sni-Dt-91-0008-2007


Sni-Dt-91-0009-2007


Sni-Dt-91-0010-2007


Sni-Dt-91-0011-2007


Sni-Dt-91-0012-2007


Sni-Dt-91-0013-2007


Sni-Dt-91-0014-2007

Rabu, 24 Oktober 2012

perencananaan pondasi jembatan

Menentukan suatu pondsi yang cocok untuk membangun suatu jembatan memang dibutuhkan perhitungan yang sulit, maka dari itu untuk mempermudah pengerjaan saya berikan panduan agar berguna untuk anda .






Untuk info lebih lanjut kunjungi alamat di bawah ini:

http://www.scribd.com/doc/110600725/perencanaan-jembatan

Selasa, 16 Oktober 2012

Pondasi Tapak Bujur Sangkar

baru belajar upload file nie software buat anda yang ingin memperdalam ilmu sipil saya lampirkan file di website dibawah ini:

mohon dikunjungi.

dowload this file: 
http://www.scribd.com/doc/110176458/HitiungFondasiTapakbujursangkar2-1

Selasa, 02 Oktober 2012

Rencana Anggaran Biaya 1


Cara Menghitung Volume Dan RAB Pasangan Pondasi Batu Kali
Perhitungan Pondasi
 
Sebelumnya saya pernah membuat contoh cara menghitung volume dan RAB kebutuhan pasangan dinding bata, sekarang saya mencoba membuat contoh cara menghitung volume dan RAB pasangan pondasi batu kali. Langkah-langkahnya hampir sama, pertama kali yang harus kita hitung adalah volume pondasi yang akan kita bangun. Contohnya seperti ini:
 Koefisien    (A)
Satuan (B)
Bahan & Tenaga (C)
Kebutuhan bahan & tenaga untuk 2,25 m3 (=Ax2,25) (D)
Harga Bahan & Upah (E)
 Biaya (=DxE) (F)
         1,200
m3
Batu Belah 15/20
                                 2,700
93.750,00
         253.125,00
     136,000
Kg
Portland Sement
                             306,000
1.312,50
         401.625,00
         0,544
m3
Pasir Pasang
                                 1,224
125.000,00
         153.000,00
         1,500
OH
Pekerja
                                 3,375
30.000,00
         101.250,00
         0,600
OH
Tukang Batu
                                 1,350
42.500,00
           57.375,00
         0,060
OH
Kepala Tukang
                                 0,135
45.000,00
             6.075,00
         0,075
OH
Mandor
                                 0,169
40.000,00
             6.750,00




Jumlah Total
         979.200,00
Setelah ketemu volume, sekarang kita hitung kebutuhan bahan dan biaya untuk pekerjaan pondasi tersebut. DI bawah ini adalah contoh perhitungan RAB pasangan pondasi batu kali 1 pc:5 ps (1 semen : 5 pasir)
Dari perhitungan di atas bisa kita peroleh biaya untuk membuat pondasi dengan volume 2,25 m3 adalah Rp. 979,200,-. Pada gambar di atas hanya sebuah contoh, bentuk dan ukuran pondasi tentunya berbeda-beda, tergantung dari kebutuhan konstruksi. Intinya, berapapun nanti ketemunya volume pondasi, RAB perhitungannya sama seperti diatas, tinggal kita kalikan dengan harga yang ada di pasaran, karena harga yang tertera di atas hanyalah sebuah contoh dan tidak baku.
Demikian contoh perhitungan pondasi batu kali, semoga bermanfaat.
Notes: RAB meggunakan analisa SNI 2010
Pasangan Batu Bata Merah
Untuk persiapan membangun, biasanya diperlukan perhitungan terlebih dahulu agar nantinya bisa memperkirakan biaya yang di butuhkan. Bagi masyarakat awam, tentunya belum terbiasa dengan perhitungan atau analisa teknis, sehingga terkadang butuh bantuan pihak ke-3 atau tenaga profesional.
Berikut saya contohkan cara perhitungan volume dan juga analisa cara penghitungan kebutuhan bahan dan biaya (RAB) untuk pekerjaan pasangan bata:
Perhitungan 1 m2 Pasangan 1/2 Bata Merah 1:5
 Koefisien
 Satuan
 Bahan & Tenaga
 Harga Bahan & Upah
 Jumlah
     70,0000
bh
Bata merah
425,00
           29.750,00
       9,6800
kg
Semen (50 kg)
1.312,50
           12.705,00
       0,0450
m3
Pasir pasang
125.000,00
             5.625,00
       0,3200
org/HOK
Pekerja
30.000,00
             9.600,00
       0,1000
org/HOK
Tukang batu
42.500,00
             4.250,00
       0,0100
org/HOK
Kepala tukang batu
45.000,00
                450,00
       0,0150
org/HOK
Mandor
40.000,00
                600,00



 Jumlah Total
 62.980,00
Dari perhitungan di atas, di ketahui bahwa harga total untuk menyelesaikan pekerjaan 1 m2 pasangan 1/2 bata dengan campuran 1:5 (1 semen : 5 pasir) adalah Rp. 62.980,-. Untuk menghitung kebutuhan total, kita perlu menghitung volume total yang akan di bangun. Untuk menghitung volume total saya pikir tidak terlalu sulit, karena kita tinggal menghitung dengan rumus panjangxlebar. Misalnya seperti ini:
Panjang yang akan di bangun=10 m, lebar/tinggi=3 m, jadi kebutuhan total=30 m2.
Untuk mengitung jumlah bahan dan kebutuhan biayanya, tinggal kita kalikan volume dengan koefisien dikalikan dengan harga bahan dan upah:
 Koefisien
 Satuan
 Bahan & Tenaga
 Kebutuhan bahan & tenaga
 Harga satuan bahan & upah
 Jumlah

M2

30 (B)


     70,0000
bh
Bata merah
       2.100,0000
425,00
         892.500,00
       9,6800
kg
Semen (50 kg)
          290,4000
1.312,50
         381.150,00
       0,0450
m3
Pasir pasang
              1,3500
125.000,00
         168.750,00
       0,3200
org/HOK
Pekerja
              9,6000
30.000,00
         288.000,00
       0,1000
org/HOK
Tukang batu
              3,0000
42.500,00
         127.500,00
       0,0100
org/HOK
Kepala tukang batu
              0,3000
45.000,00
           13.500,00
       0,0150
org/HOK
Mandor
              0,4500
40.000,00
           18.000,00




 Jumlah Total
 1.889.400,00
Dari perhitungan di atas diperoleh biaya total untuk menyelesaikan pasangan bata 30 m2 dibutuhkan biaya Rp. 1.889.400,-. Angka di kolom (B) di peroleh dari perkalian antara koefisien dengan volume pasangan bata. Bila ada lubang di dinding tersebut (misalnya pintu atau jendela), maka voume total tinggal kita kurangi dengan volume lubang. Harga yag tertera di atas hanya sebuah contoh dan tidak baku, kita bisa menyesuaikan dengan harga material dan upah yang ada di daerah kita.
Demikian contoh perhitungan pasangan 1/2 bata dengan campuran adukan 1 pc:5ps, semoga bermanfaat. Terimakasih
Notes: Analisa RAB menggunakan analisa SNI 2010